Wednesday, 13 June 2012

Mengapa Harus Berdakwah???


Islam adalah agama dakwah. Artinya, bahwa Islam bias tersebar ke seluruh penjuru dunia, dipeluk, dipahami dan diamalkan oleh manusia dari berbagai suku dan bangsa adalah karena dakwah, yang dilancarkan tanpa henti di sepanjang kurun sejarah Islam. Salah satu dari inti ajaran Islam memang perintah kepada umatnya untuk berdakwah, yakni mengajak manusia kepada jalan Allah (tauhid) dengan hikmah (hujjah atau argumen). Dan menjadi salah satu cirri seorang mukmin adalah kepeduliannya terhadap dakwah. Bersama mukmin yang lain atau mukminat, ia bahu membahu melaksanakan amar makruf nahi mungkar. Ia yakin tidak ada aktifitas yang lebih mulia dalam hidup ini kecuali mendedikasikan diri dalam dakwah Islam.
Misi Utama Rasulullah
Misi utama Muhammad sebagai rasulullah (utusan Allah) adalah berdakwah, mengajak semua manusia kepada jalan yang benar, member kabar gembira berupa pahala serta kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (surga) bagi siapa saja yang bersedia mengikuti jalannya, juga member peringatan akan datangnya azab berupa kesengsaraan, kekacauan hidup di dunia dan akhirat (neraka) bagi yang mengingkarinya.
Fakta sejarah membuktikan, bagaimana Rasulullah berhasil menegakkan sebuah peradaban khas yang penuh rahmat di atas landasan tauhid di kawasan Jazirah Arab yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Berkenaan dengan daya pengaruh peradaban Islam ini, orientalis terkemuka L. Stoddard, memberikan pujian pada bukunya The New World of Islam. Katanya, “bangkitnya Islam barangkali suatu peristiwa yang paling menakjubkan dalam sejarah manusia. Dalam tempo kurang seabad, dari gurun tandus dan suku bangsa terbelakang, Islam telah tersebar hamper menggenangi separuh dunia. Menghancurkan kerajaan-kerajaan besar, memusnahkan beberapa agama besar yang telah dianut berbilang zaman dan abad”.
Wujud Kasih Sayang
Dalam pergaulan sehari-hari diperlukan saling mengingatkan. “Manusia adalah tempatnya keliru dan lupa”, kata Rasulullah. Maka wajar bila manusia acap bertingkah menyimpang dari tuntunan agama, baik karena khilaf ataupun karena dorongan hawa nafsu. Di sinilah peringatan dan nasehat dari sesame muslim sangat diperlukan. Al-Quran menyebut aktifitas taushiah bi al-haq dan taushiah bi al-sabr sebagai cirri orang yang beriman yang beruntung.


Jadi, dakwah sesungguhnya merupakan cermin dari kepedulian seorang muslim terhadap muslim lainnya, bahkan sesame manusia. Dengan rasa kasih sayang,  seorang muslim sesuai teladan yang diberikan Rasulullah mengingatkan orang lain agar tidak menempuh jalan hidup yang salah. Yakni mempercayai (mengimani) yang tidak layak dipercayai serta bertindak dan berfikir tidak sesuai tuntunan agama Islam. Inilah hakekat dakwah.
Dengan dakwah, umat Islam dihindarkan dari sikap individualistis dan tidak peduli akan nasib sesame. Pengalaman menunjukkan, bahwa sikap individualistis telah menimbulkan berbagai problema masyarakat yang tidak terbayangkan sebelumnya.

No comments:

Post a Comment

MATERIAL PENYUSUN BETON BERTULANG

Penyusun Beton Beton merupakan campuran antara bahan agregat halus dan kasar dengan pasta semen (kadang-kadang juga ditambahkan admixtur...