Manusia dalam Al-Qur-an
Manusia diciptakan Allah sebagai khalifah
dibumi (S.2:30), dan di ciptakan Allah bukan untuk main-main (S.23:115),
melainkan untuk mengembangkan amanah (S.33:72) dan untuk beribadah kepadaNya
(S.51:56) serta selalu menegakkan kebajikan sekaligus menghilangkan keburukan
(S.3:110) dengan segala tanggung jawab (S.75:36). Keistimewaan lain manusia
adalah memiliki kebebasan luas untuk mengembangkan diri setinggi-tingginya atau
serendah-rendahnya (S.91:7-10), bahkan agama pun tidak dipaksakan kepadanya
(S.2:256). Namun manusia pun dilengkapi dengan banyak kelemahan seperti
ketergesah-gesahan (S.17:11), pembantah (S.18:54), melampaui batas (S.10:12),
Kikir (S.70:19), mudah putus asa (S.41:49), selalu berkeluh kesah (S.70:20),
ingkar (S.80:17), tidak mau bersyukur (S.100:6), mudah lalai setelah mendapat
nikmat (S.17:83).(Bastamann:1995:56)
Walaupun demikian fitrah manusia adalah
suci dan beriman (S.7:72). Kecenderungan terhadap agama adalah sikap dasarnya
(S.30:30), Dalam keadaan sadar ataupun tak sadar manusia selalu merindukan
Allah (S.39:8; S.39:49), taat, khusuk, tawakal dan tidak ingkar (S. 17:66-69),
terutama bila sedang mengalami malapetaka dan kesulitan hebat (S.31:32,
S.17:66). (Bastaman,1995:56).
Al-Quran banyak memberi gambaran tentang
manusia antara lain sebagai berikut: Manusia diciptakan dengan bentuk fisik
yang sangat baik (S.95:4), dengan rupa yang seindah-indahnya (S.64:3) dan
dilengkapi dengan organ yang instimewa seperti pancaindra dan hati (S.16:78),
agar manusia bersyukur kepada Allah yang belah memberi banyak keindahan dan
kesempurnaan. Manusia pun diberi kemampuan berfikir untuk memahami alam semesta
(S.13:3) dan dirinya sendiri (S.30:20-21) sebagai ciptaan Allah untuk kemudian
meningkatkan keimanannya kepada Allah SWT,. Manusia mempunyai akal untuk
memahami tanda-tanda keagungan Allah, Kalbu untuk mendapatkan cahaya yang
tertinggi (S.89:27-30) dan ruh yang kepadanya Allah SWT mengambil kesaksian
manusia mengenai keesaan ilahi (S.7:72-74). Bahkan kepadanya agama sebagai
tuntunan agar hidupnya selamat dunia dan akherat. ( Bastaman,1995:55).
No comments:
Post a Comment