Fisika Bangunan

Karya arsitektur (bangunan) yang baik karya perancangannya mempertimbangkan potensi alam kemudian memanfaatkan secara bijak dan kreatif. Semangat tersebut hendaknya memotivasi kita untuk menerapkan sistem ventilasi, pencahayaan, dan akustik alami. Faktanya, keadaan lingkungan alami kita tidak selalu selaras dengan tuntunan kita, baik karena kualitas lingkungan menurun atau karena tuntunan kehidupan modern. Oleh karena itu, ventilasi, pencahayaan, dan akustik buatan menjadi pilihan yang tak-terhindar yang harus diterapkan secara arif.

Dasar-dasar Fisika Bangunan adalah pengaruh iklim pada bahan bangunan yang paling sering dipergunakan, pencahayaan alami dan buatan, radiasi matahari (orientasi/posisi bangunan terhadap arah radiasi), penghawaan alami dan buatan, kebutuhan pembaharuan udara akibat dari polusi udara, kebutuhan ventilasi untuk mendapatkan kelembaban dan temperatur yang ideal, akustik lingkungan, sifat/perilaku bunyi pada bentuk ruang dalam, rambatan bunyi pada konstruksi bangunan.
Dalam pembahasan fisika bangunan yang menjadi topik utama adalah kenikmatan fisik atau comfort. Maka permasalahan kenikmatan fisik dalam suatu bangunan erat kaitannya dengan kenikmatan fisik bangunan, yang diantaranya adalah :
1. Sengat dan silau sinar matahari,
2. Kalor dan suhu,
3. Kelembapan dan pergantian hawa-udara,
4. Gangguan bunyi,
5. Cahaya terang.
download contoh Laporan Fisika Bangunan